tentang srioktaviyani

Rabu, 02 Maret 2016

Tanaman Liar Yang Bermanfaat

Sering Kita mengabaikan tanaman yang tumbuh di pinggir jalan atau di pinggir aliran sungai,ada yang menganggapnya sebegai rumput liar dan Tumbuhan pengganggu.
Kalau Kita mau menggali lebih dalam tetang manfaat tanam-tanam itu,mungkin kita akan mendapatkan berbagai manfaatnya.Seperti yang ada di bawah ini,berbagai tanaman yang mengandung banyak manfaat untuk kesehatan kita,terutama sebagai obat herbal.

 Berbagai Macam Tanaman liar yang dapat di manfaatkan sebagai obat herbal : 

  1. Tanaman Boroco Bayam ekor belanda, Bayam kucing )                                          Boroco merupakan tumbuhan liar yang mungkin jarang sekali ada yang mengenalnya. Boroco adalah tanaman yang biasa tumbuh liar di pinggir jalan ini sebenarnya bermanfaat bagi pengobatan herbal.

    Boroco, biasa tumbuh tegak dengan mencapai tinggi 30 - 100 cm. Tumbuhan boroco tumbuh secara liar di pinggir-pinggir jalan, tepi selokan, dan tanah lapang yang terlantar.

    Boroco (Celosia argentea Linn.) memiliki ciri utama batangnya berbentuk bulat dengan alur kasar memanjang, bercabang banyak, batang ini biasa bewarna hijau atau merah. Daunnya berbentuk bulat telur memanjang, ada yang wama hijau dan ada yang warna merah, ujung lancip, pinggir bergerigi halus hampir rata.                                 
      Bentuk bunga tumbuhan obat alami boroco yaitu bulir panjang 3 sampai 10 cm,           berwarna merah muda atau ungu, bijinya berwarna hitam agak cerah, dan bunganya tumbuh di ujung-ujung cabang
Boroco atau Ce/05122 argente L. termasuk famili Amaranthaceae. Nama boroco di setiap daerah berbeda-beda. Di Sumatera Barat dikenal dengan nama bayam bludu, di Sunda disebut dengan jawer hayam, dijawa Tengah disebut dengan jengger ayam, dan di Bali disebut dengan janggar siap. Di Cina, boroco disebut dengan ging xiang 212 Tanaman baroco akan terasa pahit jika dikonsmnsi. Bagian tanaman yang biasa dikonsumsi segar dan kering adalah biji, bunga, atau seluruh bagian tanaman.
Tanaman ini berkhasiat menyembuhkan penyakit radang mata, hipertensi, serta infeksi mata luar dan dalam.
Ramuan untuk mengobati infeksi mata bagian dalam adalah 10-30 gram biji boroco direbus dengan air secukupnya. Air rebusannya dipakai untuk merimbang mata sebanyak 2-3 kali sehari. Sementara itu, infeksi mata bagian luar bisa diobati dengan cara merebus bunga boroco dan menggunakan air rebusannya itu untuk mencuci mata. 


2. Rumput mutiara
   
Rumput mutiara adalah tanaman rumput liar yang termasuk ke dalam familiRubiaceae dan dikenal dengan nama daerah rumput siku-siku, daun mutiara, lidah ular, atau katepan.Rumput ini tumbuh subur di tanah yang lembab, di kebun kosong yang basah, halaman rumah, pinggir jalan, dan selokan.Rumput mutiara terkenal sebagai tanaman obat yang dimanfaatkan di CinaIndia dan wilayahAsia Tenggara untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Rumput mutiara berpenampakan tegak atau condong,sering bercabang mulal dari pangkal batangnya dengan tinggi 0,05 - 0,6 m.Batang rumput ini bersegi empat, gundul atau dengan sisik sangat pendek, bercabang, dengan tebal 1 mm dan berwarna hijau kecoklatan sampai hijau keabu-abuan.Daunnya relatif kecil dengan panjang daun 2 - 5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah.Ujung dan pangkal daunnya runcing, berwarna hijau pucat, dengan sisik sisik kecil sepanjang tepi daunnya dengan tangkai daun sangat pendek dan memiliki rambut pendek pada ujungnya.Akar tanaman herba ini merupakan akar tunggang dengan garis tengah rata-rata 1 mm dengan akar cabang berbentuk benang.

KANDUNGAN DAN MANFAAT

Rumput mutiara mengandung dua senyawa aktif, yaitu asam ursolat dan asam uleanolat yang terbukti dapat mencegah perkembangan pembelahan sel kanker ke tahap yang lebih ganas. Seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.Selain kanker, rumput mutiara juga dapat dipakai untuk menyembuhkan Tonsilitis, pharyngitisbronkitispneumonia,gondongan,radang usus buntu ,hepatitis, dan cholecystitis.Lebih lanjut raumput ini dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit luar seperti bisul, uci-uci, dan luka terinfeksi.

3. Mengkudu
    Tanaman Buruk Rupa Ini ternyata Banyak mengandung Manfaat.Banyak Orang yang menyepelehkan buah yang satu ini,mungkin karna baunya yang ga enak dan buahnya yang jelek.Tanaman Yang satu ini banyak tumbuh di hutan-hutan,halaman atu pinggir jalan.Tinggi pohonnya bisa mencapai 3-8 m,
Kandungan buah Mengkudu
  • Tumbuhan ini mengandung zat-zat : metil,asetilester dari kapron dan asam-kapril,morindadiol dan soranyidiol.kandungan metil asetilester berguna untuk mematikan kuman.
    Senyawa morido-nya berkhasiat sebagai obat pencahar,sedang senyawa soranyidiol berguna melancarkan keluarnya air seni.mengkudu juga berkhasiat sebagai obat cacing.
 Beberapa manfaat Buah mengkudu
1. Melegakan Penyakit sinus,asma,bronkitis dan ingus meleleh
2. Meredakan Perut Kembung,gastritis,mencret,muntah-muntah,masalah keracunan            makanan
3. Menurunkan tekanan darah tinggi dan merendahkan kolestrol
4. Meredakan kencing manis,sakit kepala,migraine,sakit ginal.
5. Meredakan radang Tenggorokan,sakit gusi,sakit gigi dan batuk.
6. Meredakan Bisul , luka.
7.Meredakan Penyakit darah tinggi,betis kering bersisik,mengurngi penyakit            batuk,penyakit kuning,dan demam panas.
8. Bagi wanita yang baru melahirkan,daun mengkudu dapat digunakan untuk    mengecilkan rahin.Caranya dengan membalut daun mengkudu itu dengan kain dan    dipanaskan.


4. Putri Malu
    Tumbuhan Putri Malu atau si kejut, rebah bangun, Biasa terdapat dan tumbuh di pinggir jalan, pekarangan rumah yang banyak rumputnya, tanah lapang. cepat berkembang biak, tumbuh tidur di tanah, kadang-kadang tegak. Batang berbentuk bulat, berbulu dan berduri. Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau terkadang ada yang warna kemerah-merahan.
    

Bila daun disentuh akan menutup (sensitif plant). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai. Sinonim : Mimosa asperata, Blanco. Familia : Mimosaccae

Manfaat Putri Malu :
Bagian tanaman yang digunakan : 
Daun, akar, seluruh tanaman, segar atau yang dikeringkan. 

Manfaat sebagai obat alami: 
1. Susah tidur (insomnia). 
2. Radang saluran nafas (bronchitis). 
3. Panas tinggi pada anak-anak. 
4. Herpes (radang kulit karena virus). 
5. Cacingan (ascariasis). 
6. Rheumatik. 


Catatan :
"DILARANG DIPAKAI" Oleh Wanita hamil.

Semua sekedar sebatas pengalaman pribadi sebagai obat turun temurun keluarga.
Belum diuji secara klinis jadi jangan dicoba untuk mengobati penyakit yang mengharuskan diminum.
Untuk obat luar dan batuk berdahak telah dicoba.


5. Alang-Alang
   Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma 
   dilahan pertanian.Nama ilmiahnya adalah Imperata cylindrica, dan ditempatkan dalam  
   anak suku Panicoideae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai bladygrass, cogongrass, 
   speargrass, silver-spike atau secara umum disebut satintail, mengacu pada malai
   bunganya yang berambut putih halus. Orang Belanda menamainya snijgras, karena sisi
   daunnya yang tajam melukai.

                                         
  •  Sifat Dan Khasiat Tanaman Alang-Alang :

Rasa akar alang-alang manis, bersifat sejuk, masuk meridian paru-paru, lambung dan kandung kemih. Simplisia ini bersifat tonik, pereda demam (anti piretik), peluruh kencing (Diuretik), menyejukkan darah untuk menghentikan perdarahan (hemostatik), dan menghilangkan rasa haus. Tunas muda berkhasiat untuk peluruh kencing (Diuretik).

Kandungan Kimia Tanaman Alang-Alang :
Akar dan batang alang-alang mengandung manitol, glukosa, sakarosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrene, cylindol A, graminone B, imperanene, stigmasterol, campesterol, beta-sitosterol, fernenol, arborinone, arborinol, isoarborinol, simiarenol, anemonin dan tanin.

Indikasi Tanaman Alang-alang :
Akar Alang-alang digunakan untuk pengobatan :
- Bengkak (Edem) karena radang ginjal akut, infeksi saluran kencing.
- Kencing sedikit
- Bengkak karena terbentur (memar)
- Perdarahan akibat panasnya darah (blood heat) seperti mimisan (epistaksis), muntah darah, batuk darah, urine berdarah.
- Wasir (hemoroid)
- Demam disertai haus, batuk, flu, sesak
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Sakit kuning (jaundice)

Bunga Alang-alang digunakan untuk mengobati :
- Batuk darah dan mimisan akibat penyakit paru.

Cara Pemakaian :
- Untuk obat yang diminum : Rebus akar alang-alang kering (15-30 g), bila menggunakan yang masih segar maka jumlahnya kira-kira 30-60 g, sedang untuk bunga sekitar 5-10 mg, dan tunas muda 5-10 g. Bisa juga akar ditumbuk dan diperas airnya, atau yang kering digiling untuk dijadikan bubuk.
- Untuk pemakaian luar : bulir bunga berikut tangkainya digiling halus dan dibubuhi pada luka atau disumbatkan ke hidung untuk menghentikan perdarahan.
    

6. Meniran

Meniran (Phylanthus urinaria, Linn) merupakan tumbuhan liar yang banyak tumbuh di tempat lembab pada dataran rendah daerah tropis. Tumbuhan ini banyak tumbuh di hutan, kebun,
   ladang dan halaman rumah. Tumbuhan ini biasa dianggap rumput liar, padahal tumbuhan
   meniran dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal tradisional.  
    

Senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan Meniran : Zat Filantin , Kalium, Zat Penyamak, Mineral, Damar.
Meniran dapat digunakan untuk obat Sakit kuning (lever), Malaria, Demam, Ayan, Batuk, Haid lebih, Disentri, Luka bakar, Luka koreng, Jerawat.




Pemanfaatan Daun Meniran :
Sakit Kuning
16 Tanaman Meniran (akar, Batang, daun) ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air susu sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Kemudian disaring dan diminum sekaligus; dilakukan setiap hari.
Malaria
7 Batang tanaman lengkap, 5 Biji bunga cengkeh kering, 1 potong kayu manis, dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Selanjutnya disaring dan diminum 2 kali sehari.
Ayan
17 – 21 batang tanaman meniran (akar, batang, daun dan Bunga), dicuci bersih, kemudian direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal ± 2,5 gelas.
Selanjutnya disaring dan diminum 1 kali sehari sehari 3/4 gelas selama 3 hari berturut-turut
Demam
Siapkan 3-7 batang tanaman lengkap (akar, batang, daun dan bunga). Bahan dicuci bersih, kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas. Selanjutnya saring, kemudian diminum sekaligus.
Batuk
Siapkan 3 – 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun, bunga), Madu secukupnya. Bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 3 sendok makan air masak, hasilnya dicampur dengan 1 sendok makan madu sampai merata. Diminum sekaligus dan dilakukan 2 kali sehari
Haid berlebihan
Siapkan 3 – 7 potong akar kering, 1 gelas air tajin. Bahan ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih, Kemudian ditambah dengan 1 gelas air tajin dan diaduk sampai rata. Selanjutnya saring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Disentri
Siapkan 17 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga), rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih, saring dan minum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Luka Bakar
3 – 7 batang tanaman lengkap (akar, batang, daun dan bunga) ditumbuk halus, tambah  1 Rimpang umbi temulawak (4 cm) yang diiris-iris. Campurkan dengan 3 buah bunga cengkeh kering, 1 potong kayu Manis, kemudian direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
Luka koreng
9 – 15 batang meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga) cuci bersih dan ditumbuk halus. Kemudian direbus dengan 1 cerek air. Dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk mandi.
Jerawat
7 Batang tanaman meniran, 1 Rimpang umbi kunyit (4 cm), dicuci sampai bersih dan ditumbuk sampai halus. Kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. selanjutnya disaring dan diminum sekaligus, ulangi secara teratur setiap hari.

7. Ceplukan / Cecendet
       Tanaman Yang memiliki naman ilmiah Physalis angulata L atau Morel berry (Inggris)
       adalah tumbuhan herba annual (tahunan) dengan tinggi 0,1-1 m. Batang pokoknya tidak
       jelas, percabangan menggarpu, bersegi tajam, berusuk, berongga, bagian yang hijau
       berambut pendek atau boleh dikatakan gundul. Daunnya tunggal, bertangkai, bagian
       bawah tersebar, di atas berpasangan, helaian berbentuk bulat telur-bulat memanjang-
       lanset dengan ujung runcing, ujung tidak sama (runcing-tumpul-membulat-meruncing),
       bertepi rata atau bergelombang-bergigi, 5-15 x 2,5-10,5 cm. Bunga tunggal, di ujung atau
       ketiak daun, simetri banyak, tangkai bunga tegak dengan ujung yang mengangguk,
      langsing, lembayung, 8-23 mm, kemudian tumbuh sampai 3 cm. Kelopak berbentuk genta, 
      5 cuping runcing, berbagi, hijau dengan rusuk yang lembayung. Mahkota berbentuk lonceng
      lebar, tinggi 6-10 mm, kuning terang dengan noda-noda coklat atau kuning coklat, di bawah
      tiap noda terdapat kelompokan rambut-rambut pendek yang berbentuk V. Tangkai benang
      sarinya kuning pucat, kepala sari seluruhnya berwarna biru muda. Putik gundul, kepala
      putik berbentuk tombol, bakal buah 2 daun buah, banyak bakal biji. Buah ciplukan
     berbentuk telur, panjangnya sampai 14 mm, hijau sampai kuning jika masak, berurat 
     lembayung, memiliki kelopak buah  .

     Penggunaan di Masyarakat
Akar tumbuhan ciplukan pada umumnya digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam. Daunnya digunakan untuk penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. Buah ciplukan sendiri sering dimakan untuk mengobati epilepsi, tidak dapat kencing, dan penyakit kuning

Beberapa Manfaat Ciplukan
a. Diabetes Mellitus. Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan dibersihkan. Cara membuat: dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.
b. Sakit paru-paru. Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buahnya). Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 gelas.
c. Ayan. Bahan: 8-10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak. Cara menggunakan: dimakan setiap hari secara rutin.
d. Borok. Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur sirih. Cara membuat: ditumbuk sampai halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar